Wisata Buku Islam
Ensiklopedi Islam Kaffah – Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri – Pustaka Yassir
Nama Buku : Ensiklopedi Islam Kaffah
Ukuran/Hal : 15 x 23 cm / halaman
Berat: 2500 gram
Penulis: Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri
Penerbit: Pustaka Yassir
Harga : Rp 360.000 ,- –> Rp 324.000
Anda Hemat: Rp 36.000,-
Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik
Sinopsis Buku Ensiklopedi Islam Kaffah – Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri – Pustaka Yassir
Daftar Isi
PENGANTAR PENERBIT 10
DAFTAR ISI 13
MUKADIMAH 59
BAB I
TAUHID DAN KEIMANAN 67
A. TAUHID 67
Macam-macam Tauhid 67
1. Tauhid yang Diserukan oleh Para Rasul dan Termaktub di Dalam Kitab-kitab Suci Dapat Dibedakan Menjadi Dua Macam 67
2. Hakikat dan Esensi Tauhid 68
3. Buah dari Hakikat Tauhid 68
4. Tauhid Rububiyah dan Tauhid Uluhiyah Saling Menyertai 69
5. Keutamaan Tauhid 69
6. Balasan bagi Orang yang Bertauhid 70
7. Keagungan Kalimat Tauhid (Laa Ilaaha Illa Allah) 71
8. Kesempurnaan Tauhid 71
9. Thagut dan Macamnya 72
B. IBADAH 73
1. Makna Ibadah 73
2. Hikmah Penciptaan Jin dan Manusia 73
3. Jalan Menuju Pengabdian kepada Allah k 73
4. Manusia yang Paling Sempurna Ibadahnya 74
5. Hak Allah k atas HambaNya 74
6. Kesempurnaan Pengabdian 75
C. SYIRIK 78
1. Definisi Syirik 78
2. Bahaya Syirik 78
3. Keburukan Syirik 79
4. Hukuman bagi Orang Musyrik 80
5. Landasan Syirik 81
Macam-macam Syirik 81
1. Syirik Akbar 81
2. Syirik Ashghar 84
D. ISLAM 88
1. Agama Islam Memiliki Tiga Tingkatan 88
2. Perbedaan antara Islam, Iman dan Ihsan 88
3. Pengertian Islam 88
Rukun Islam 89
1. Rukun Islam Ada Lima 89
2. Makna Syahadat “Laa Ilaaha Illa Allah” 89
3. Makna Syahadat “Muhammad Rasulullah” 89
E. IMAN 90
1. Definisi Iman 90
2. Cabang-cabang Iman 90
3. Tingkatan-tingkatan Iman 90
Beberapa Perilaku Iman 92
1. Mencintai Rasulullah n 92
2. Mencintai Orang-orang Ansharul Adhim 92
3. Mencintai Orang-orang Beriman 92
4. Mencintai Sesama Muslim 93
5. Memuliakan Tetangga dan Tamu, serta Berbicara yang Baik Saja 93
6. Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar 93
7. Memberi Nasihat 93
8. Iman Adalah Amalan yang Paling Utama 94
9. Iman Bertambah dengan Taat dan Berkurang dengan Maksiat 94
10. Amalan Orang Kafir yang Dilakukan Sebelum Masuk Islam 95
Rukun Iman 96
1. Iman kepada Allah 96
2. Iman kepada Malaikat 125
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah 129
4. Iman kepada Rasul 132
5. Iman kepada Hari Akhir 149
Tanda-tanda Kiamat 150
1. Waktu Terjadinya Kiamat 153
2. Tanda-tanda Kiamat 153
3. Peniupan Sangkakala 163
Hari Berbangkit dan Berkumpul 164
1. Kampung yang dilalui oleh manusia 164
2. Yaumul Ba’ats (Hari Berbangkit) 165
3. Proses kebangkitan dari kubur 165
4. Orang pertama yang terbuka kuburnya 166
5. Yang dikumpulkan di Hari Kiamat 166
6. Kondisi mahsyar (tempat berkumpulnya makhluk) 167
7. Kondisi makhluk saat dikumpulkan di Hari Kiamat 167
8. Kengerian Hari Kiamat 169
9. Kehadiran Allah untuk mengadili makhluk 173
10. Pengadilan Hari Kiamat 173
11. Hisab dan Mizan 177
12. Penghitungan amal di antara para umat 181
13. Cara penimbangan amal 181
14. Status amal yang dilakukan oleh orang-orang kafir 182
15. Melihat amal 183
16. Balasan amal di dunia dan di akhirat 183
Telaga 184
1. Telaga Para Nabi 184
2. Kondisi Telaga Nabi n 184
3. Orang yang Ditolak Memasuki Telaga 184
Sirath (Jembatan) 184
1. Makna Sirath 184
2. Orang-orang yang melalui Shirath 184
3. Proses Melewati Sirath 185
4. Kondisi Shirath dan orang-orang yang Melewatinya 185
5. Orang Pertama yang Melewati Shirath 185
6. Apa yang Terjadi pada Orang-orang Mukmin setelah Melewati Shirath? 186
Syafaat 186
1. Makna Syafaat 186
2. Macam-macam Syafaat 186
3. Syafaat Bisa terlaksana dengan Dua Syarat 188
4. Memohon Syafaat Nabi n 188
5. Tempat Menerima Balasan Amal 189
Surga 190
1. Makna Surga 190
2. Nama-nama Surga yang Paling Populer 190
3. Posisi Surga 191
4. Nama-nama Pintu Surga 192
5. Ukuran Pintu Surga 192
6. Jumlah Pintu Surga 193
7. Pintu Surga Selalu Terbuka bagi Para Warganya 193
8. Waktu-waktu Dibukanya Pintu Surga Selama Manusia Hidup di Dunia 193
9. Orang Pertama yang Memasuki Surga 194
10. Umat Pertama yang Memasuki Surga 194
11. Kelompok Pertama yang Memasuki Surga 195
12. Usia Penghuni Surga 195
13. Kondisi Wajah Penghuni Surga 195
14. Suasana Penyambutan Penghuni Surga 196
15. Orang yang Masuk Surga Tanpa Hisab dan Adzab 197
16. Kondisi Tanah dan Bangunan Surga 197
17. Tenda-tenda Surga 198
18. Pasar Surga 198
19. Istana Surga 199
20. Perbedaan Fasilitas yang Diterima Penghuni Surga 199
21. Kamar-kamar Surga 199
22. Permadani Surga 200
23. Bantal-bantal di Surga 200
24. Sofa-sofa di Surga 201
25. Dipan-dipan di Surga 201
26. Wadah-wadah yang Dipergunakan di Surga 201
27. Pakaian dan Perhiasan Penghuni Surga 202
28. Orang Pertama yang Memakai Pakaian Surga 203
29. Pelayan-pelayan Surga 203
30. Makanan Pertama yang Dimakan oleh Penghuni Surga 203
31. Makanan di Surga 204
32. Minuman di Surga 205
33. Pepohonan dan Buah-buahan di Surga 206
34. Sungai-sungai di Surga 207
35. Mata Air-mata air di Surga 208
36. Wanita-wanita di Surga 209
37. Wewangian dan Aroma Surga 211
38. Nyanyian Istri-istri Penghuni Surga 211
39. Hubungan Suami-Istri di Surga 211
40. Anak di Surga 212
41. Keabadian Nikmat yang Diterima Penghuni Surga 212
42. Tingkatan-tingkatan Surga 313
43. Keturunan Orang Mukmin Akan Dinaikkan Tingkatan Surganya walaupun Amalnya Tidak Mencapai Tingkatan Tersebut 214
44. Naungan Surga 214
45. Ketinggian dan Luas Surga 215
46. Tempat Tertinggi di Surga 216
47. Posisi Tertinggi dan Terendah di Surga 216
48. Nikmat Terbesar yang Ada di Surga 217
Kenikmatan Surga 218
1. Kenikmatan Abadi 218
2. Dzikir dan Ucapan Penghuni Surga 220
3. Salam dari Tuhan kepada Penghuni Surga 221
4. Perjumpaan dengan Allah Yang Maha Ridha 221
5. Jumlah Umat Muhammad k di Surga 222
6. Barisan Penghuni Surga 222
7. Penghuni Surga 223
8. Mayoritas Penghuni Surga 223
9. Orang Terakhir yang Masuk Surga 223
Neraka 224
1. Makna Neraka 224
2. Nama-nama Neraka yang Paling Populer 224
3. Posisi Neraka 226
4. Kekalnya Penghuni Neraka 226
5. Kondisi Wajah Penghuni Neraka 226
6. Jumlah Pintu Neraka 227
7. Pintu-pintu Neraka Terkunci Rapat 227
8. Kehadiran Neraka di Padang-padang Hari Kiamat 228
9. Mendatangi Neraka dari yang Pertama Melewati Shirath 228
10. Dasar Neraka 229
11. Ukuran Fisik Penghuni Neraka 229
12. Kekuatan Panas Api Neraka 229
13. Bahan Bakar Neraka 230
14. Tingkatan-tingkatan Neraka 230
15. Kondisi Naungan Neraka 231
16. Penjaga-penjaga Neraka 231
17. Orang-orang yang Dikirim ke Neraka 232
18. Cara Penghuni Neraka Memasuki Neraka 232
19. Orang Pertama yang Dipanggang Api Neraka 233
20. Penghuni Neraka 234
21. Mayoritas Penghuni Neraka 235
22. Penghuni Neraka yang Paling Berat Siksanya 235
23. Penghuni Neraka yang Paling Ringan Siksanya 237
24. Ucapan untuk Penghuni Neraka yang Paling Ringan Siksanya 237
25. Rantai dan Belenggu Neraka 238
26. Makanan Penghuni Neraka 239
27. Minuman Penghuni Neraka 240
28. Pakaian Penghuni Neraka 240
29. Tempat Tidur Penghuni Neraka 241
30. Penyesalan Penghuni Neraka 241
31. Ucapan Penghuni Neraka 242
Beberapa Golongan yang Disiksa di Neraka 242
1. Orang-orang Kafir dan Orang-orang Munafiq 242
2. Pembunuh Nyawa yang Dilindungi Secara Sengaja 242
3. Laki-laki dan Wanita Pelaku Zina 243
4. Para Pemakan Riba 243
5. Para Pembuat Gambar 244
6. Pemakan Harta Anak Yatim 244
7. Orang yang Suka Berdusta, Ghibah (Menggunjing) dan Namimah (Adu Domba) 244
8. Orang yang Menyembunyikan Wahyu Allah 245
9. Perseteruan Penghuni Neraka 245
10. Penghuni Neraka Meminta kepada Tuhan Agar Bisa Melihat Orang yang Menyesatkan Mereka dan Agar Siksa Mereka Dilipatgandakan 247
11. Pidato Iblis di Hadapan Penghuni Neraka 248
12. Neraka Meminta Tambahan 248
Gambaran Kondisi Penghuni Neraka 249
1. Tangisan dan Jeritan Penghuni Neraka 251
2. Doa Penghuni Neraka 253
3. Penghuni Surga Mewarisi Penghuni Neraka 255
4. Keluarnya Ahli Tauhid yang Bermaksiat dari Neraka 255
5. Adzab yang Paling Berat bagi Penghuni Neraka 255
6. Kekalnya Penghuni Surga dan Neraka 256
7. Penutup Surga dan Neraka 257
8. Kedekatan Surga dan Neraka 257
9. Perdebatan antara Surga dan Neraka dan Keputusan Allah 257
10. Menghindari Neraka dan Meminta Surga 257
6. Iman kepada Takdir 259
a. Makna Takdir 258
b. Definisi Iman kepada Takdir 258
c. Rukun Iman kepada Takdir 258
d. Berhujjah dengan Takdir 261
F. IHSAN 279
1. Tingkatan-tingkatan Agama Islam 279
2. Ihsan Memiliki Dua Tingkatan 281
3. Perniagaan yang Menguntungkan 282
G. KITAB ILMU 283
1. Keutamaan Ilmu 283
2. Mencari Ilmu Didahulukan Sebelum Berbicara dan Beramal 283
3. Keutamaan Penunjuk Jalan yang Benar 284
4. Kewajiban Menyampaikan Ilmu 284
5. Hukum bagi Orang yang Menyebunyikan Ilmu 284
6. Hukuman Pencari Ilmu karena Selain Allah 285
7. Hukuman Pendusta Atas Nama Allah dan RasulNya 285
8. Keutamaan Orang yang Belajar dan Mengajar 286
9. Terangkatnya Ilmu dan Proses Proses Pencabutannya 287
10. Keutamaan Mempelajari Agama Secara Mendalam 287
11. Keutamaan Majelis-majelis Dzikir 288
12. Etika Mencari Ilmu 288
a. Etika Pengajar 289
b. Etika Pelajar 294
BAB II
FIKIH AL-QUR’AN DAN AS-SUNNAH DALAM HAL KEUTAMAAN-KEUTAMAAN (FADHAIL) AKHLAK, ADAB, DZIKIR DAN DOA 303
A. KEUTAMAAN-KEUTAMAAN (FADHAIL) 303
1. Keutamaan Ikhlas dan Niat yang Baik 303
2. Keutamaan Bercita-cita Mengerjakan Kebajikan 304
3. Keutamaan Iman 304
4. Keutamaan Ibadah 305
a. Wudhu 305
1) Keutamaan wudhu 305
2) Keutamaan mendahulukan bagian kanan 305
3) Keutamaan shalat sesudah wudhu 306
b. Adzan 306
1) Keutamaan adzan 306
c. Shalat 307
1) Keutamaan shalat 307
a) Keutamaan berjalan mendatangi shalat dan keutamaan shalat jama’ah di masjid 307
b) Keutamaan pergi ke masjid pada pagi dan sore hari 307
c) Keutamaan mendatangi shalat dengan santun dan tenang 307
d) Keutamaan membaca amin 307
e) Keutamaan shalat pada waktunya 308
f) Keutamaan shalat Subuh dan Ashar 308
g) Keutamaan shalat Isya’ dan Subuh berjama’ah 308
h) Keutamaan menunggu shalat sesudah shalat 309
i) Keutamaan duduk di tempat shalat setelah shalat Subuh 309
j) Keutamaan hari Jum’at 309
k) Keutamaan mandi, mendengarkan khutbah dan shalat Jum’at 310
l) Keutamaan waktu yang ada pada hari Jum’at (sesudah Ashar) 310
m) Keutamaan shalat sunnah rawatib 310
n) Keutamaan shalat tahajud dan shalat malam 310
o) Keutamaan shalat witir di penghujung malam 311
p) Keutamaan doa, shalat dan dzikir malam 311
q) Keutamaan shalat Dhuha dan waktunya yang paling utama 312
r) Keutamaan banyak bersujud dan berdoa di malam hari 312
s) Keutamaan mengerjakan shalat sunnah di rumah 313
t) Keutamaan melaksanakan ibadah wajib dan ibadah sunnah 313
u) Keutamaan dzikir sesudah shalat wajib 313
v) Keutamaan mengantar jenazah, menshalatinya dan menghadiri pemakamannya 314
w) Keutamaan jenazah yang dishalati oleh umat Islam 314
x) Keutamaan orang yang ditinggal mati oleh orang yang sangat dia sayangi, kemudian ia tabah menerimanya dan mengharap pahala di sisi Allah 314
y) Keutamaan shalat di Masjid Makkah (Masjidil Haram) dan Madinah (Masjid Nabawi) 315
z) Keutamaan shalat di Baitul Maqdis 315
aa) Keutamaan shalat di Masjid Quba’ 315
2) Keutamaan Zakat 316
a) Keutamaan membayar zakat 316
b) Keutamaan bersedekah dari hasil usaha yang baik 317
3) Keutamaan Puasa 317
a) Keutamaan bulan Ramadhan 317
b) Keutamaan puasa 317
c) Keutamaan ahli puasa 318
d) Keutamaan orang yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah 318
e) Keutamaan orang yang bangun (untuk mengerjakan shalat) pada malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah 318
f) Keutamaan orang yang bangun (beribadah) pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah 318
g) Keutamaan orang yang berpuasa Ramadhan dan mengiringinya dengan enam hari dari bulan Syawwal 318
h) Keutamaan puasa tiga hari setiap bulan 319
4) Keutamaan Haji dan Umrah 319
a) Keutamaan sepuluh hari bulan Dzulhijjah 319
b) Keutamaan haji yang mabrur 319
c) Jihad yang paling utama bagi kaum wanita 320
d) Keutamaan umroh 320
5) Keutamaan Jihad 320
a) Keutamaan jihad di jalan Allah 320
b) Keutamaan berjuang pada waktu pagi dan sore 321
c) Keutamaan mujahid yang meninggal dunia atau terbunuh 321
d) Keutamaan orang yang hendak berjihad kemudian terhalang oleh penyakit atau udzur 321
e) Keutamaan orang yang menyiapkan pejuang di jalan Allah 322
f) Keutamaan orang yang mengorbankan jiwa dan hartanya di jalan Allah 322
g) Keutamaan berinfaq di jalan Allah 322
h) Keutamaan orang yang terbunuh di jalan Allah 323
6) Keutamaan Dzikir 324
a) Keutamaan dzikir 324
b) Keutamaan melanggengkan dzikir dan berpikir tentang urusan-urusan Akhirat, lalu sesekali boleh meninggalkannya 324
7) Keutamaan Doa 325
a) Keutamaan doa 325
b) Keutamaan berdoa untuk memohon ampunan atas segala dosa, keteguhan hati dan kemenangan atas musuh-musuh 325
8) Keutamaan Muamalah 326
a) Keutamaan berdakwah kepada Allah 326
b) Keutamaan amar ma’ruf dan nahi munkar 326
c) Keutamaan nasihat 327
d) Keutamaan saling berwasiat tentang kebenaran 327
e) Keutamaan orang yang membuat kebiasaan yang baik di dalam Islam 327
f) Keutamaan mendamaikan manusia 328
g) Keutamaan tolong menolong di antara orang-orang beriman 328
h) Keutamaan saling membantu di antara orang-orang yang beriman 329
i) Keutamaan menjenguk orang yang sakit akan saling membantu di antara orang-orang beriman 329
j) Keutamaan sedekah 330
k) Keutamaan toleransi dalam menjual, membeli dan menuntut hak 330
l) Keutamaan jihad, hijrah dan memberikan bantuan di jalan Allah 330
m) Keutamaan berkunjung karena Allah 330
9) Keutamaan Pergaulan 331
a) Keutamaan berbakti kepada kedua orang tua 331
b) Keutamaan menemani kedua orang tua dengan baik 332
c) Keutamaan silaturrahim (menyambung tali persaudaraan) 332
d) Keutamaan memperlakukan dan mendidik anak-anak dengan baik 333
e) Keutamaan orang yang mengasuh anak yatim 333
f) Keutamaan menjalin hubungan dengan teman-teman ayah dan ibu 334
g) Keutamaan membantu orang yang lemah 334
h) Keutamaan mendidik anak-anak perempuan 334
i) Keutamaan menjalin hubungan baik dengan tetangga 334
j) Keutamaan menyayangi sesama manusia 335
k) Keutamaan berbuat baik kepada kerabat yang musyrik manakala mereka tidak menyakiti umat Islam 335
l) Keutamaan menyayangi dan mengasihi sesama mukmin 336
m) Keutamaan berbuat baik kepada kaum wanita dan para pembantu 336
n) Keutamaan memimpin dan bergaul dengan baik 336
o) Keutamaan bersikap baik terhadap seorang muslim, memenuhi kebutuhannya, meringankan kesulitannya dan menutupi kesalahannya 337
10) Keutamaan Akhlak 338
a) Keutamaan akhlak yang baik 338
b) Keutamaan ilmu 338
c) Keutamaan sabar 339
d) Keutamaan jujur 340
e) Keutamaan istighfar dan taubat 340
f) Keutamaan taqwa 341
g) Keutamaan yakin dan tawakkal 341
h) Keutamaan mujahadah 342
i) Keutamaan takut kepada Allah 342
j) Keutamaan optimis 342
k) Keutamaan kasih sayang 343
l) Keutamaan luasnya kasih sayang Allah 343
m) Keutamaan memaafkan, mengampuni dan menyantuni 344
n) Keutamaan sikap lemah lembut 344
o) Keutamaan malu 345
p) Keutamaan diam dan menjaga lisan dari ucapan yang tidak baik 345
q) Keutamaan istiqamah terhadap perintah-perintah Allah 345
r) Keutamaan wara’ (menjaga diri dari yang haram) 346
s) Keutamaan berbuat baik 346
t) Keutamaan cinta karena Allah 347
u) Keutamaan menangis karena takut kepada Allah 348
v) Keutamaan berbicara yang baik dan bermuka cerah 349
w) Keutamaan zuhud terhadap dunia 349
x) Keutamaan berinfak untuk kebaikan 349
y) Keutamaan bersabar terhadap cobaan 350
z) Keutamaan memperbanyak amal kebajikan 350
11) Keutamaan Al-Qur’an Al-Karim 351
a) Keutamaan Al-Qur’an Al-Karim 351
b) Keutamaan orang yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya 351
c) Keutamaan belajar dan mengajar Al-Qur’an 352
d) Keutamaan orang yang mahir membaca Al-Qur’an 352
e) Keutamaan berkumpul untuk membaca Al-Qur’an 352
f) Keutamaan merawat hafalan Al-Qur’an 353
g) Keutamaan menangis ketika membaca atau mendengarkan Al-Qur’an 353
h) Keutamaan orang yang membaca Al-Qur’an dalam shalat 353
i) Keutamaan membaca Al-Qur’an dengan suara yang bagus 354
j) Keutamaan surat Al-Fatihah 354
k) Wasiat Rasulullah n 354
l) Keutamaan membaca Al-Qur’an 354
12) Keutamaan Nabi n 355
a) Keutamaan nasab Nabi n 355
b) Nama-nama Nabi n 356
c) Keutamaan Nabi n atas Nabi-Nabi lainnya 356
d) Keutamaan Nabi n atas seluruh makhluk 357
e) Isra’ dan Mi’raj Nabi n 357
f) Keutamaan membaca shalawat dan salam kepada Nabi n 359
g) Cara membaca shalawat Nabi yang paling sempurna 360
13) Keutamaan Sahabat-Sahabat Nabi n 360
a) Keutamaan Sahabat-Sahabat Nabi n 360
b) Keutamaan keluarga Nabi n 361
c) Keutamaan kaum Muhajirin dan Anshar 363
d) Keutamaan Khulafa’ Rasyidin 364
B. AKHLAK 365
1. Keutamaan Akhlak yang Baik 365
2. Kebaikan Akhlak Nabi n 365
3. Kemurahan Hati Nabi n 367
4. Rasa Malu Nabi n 368
5. Kerendahan Hati Nabi n 368
6. Keberanian Nabi n 369
7. Kelembutan Nabi n 369
8. Sifat Pemaaf Nabi n 370
9. Kasih Sayang Nabi n 370
10. Tertawa Nabi n 372
11. Tangis Nabi n 372
12. Marah Nabi n 373
13. Belas Kasih Nabi n kepada Umatnya 373
14. Keakraban Nabi n dengan Masyarakat 374
15. Kezuhudan Nabi n 374
16. Keadilan Nabi n 375
17. Kesantunan Nabi n 375
18. Kesabaran Nabi n 376
19. Nasihat-nasihat Nabi n 377
20. Hal Ihwal Nabi n 378
C. ETIKA (ADAB) 389
1. Etika Salam 389
a. Keutamaan Salam 389
b. Cara mengucapkan salam 390
c. Keutamaan orang yang memulai mengucapkan salam 390
d. Yang dianjurkan memulai salam 390
e. Mengucapkan salam kepada wanita dan anak-anak 391
f. Wanita mengucapkan salam kepada laki-laki bila aman dari fitnah 391
g. Mengucapkan salam ketika masuk rumah 391
h. Tidak mengucapkan salam kepada orang dzimmi 391
i. Mengucapkan salam yang ditujukan kepada orang muslim dalam majelis campur 392
j. Mengucapkan salam ketika masuk dan keluar 392
k. Tidak membungkuk sewaktu berjumpa 392
l. Keutamaan berjabat tangan 393
m. Kapan berjabat tangan dan berpelukan 393
n. Menjawab salam orang yang tidak berada di tempat 393
o. Berdiri untuk membantu atau menghormati orang yang datang 393
p. Makruh berdiri untuk menghormati atau mengawali seseorang 394
q. Mengucapkan salam tiga kali bilamana salamnya tidak didengar 394
r. Mengucapkan salam kepada jama’ah 395
s. Tidak boleh mengucapkan atau menjawab salam ketika membuang hajat 395
t. Akrab dan bertanya tentang jati diri orang yang datang supaya diketahui dan diposisikan sebagaimana mestinya 395
u. Makruh memulai ucapan salam dengan ‘alaikassalam’ 395
2. Etika Makan dan Minum 396
a. Makanan orang Islam adalah makanan yang thayyib dan halal 396
b. Membaca Basmalah dan mengambil makanan yang dekat 396
c. Makan dan minum dengan tangan kanan 397
d. Mengambil nafas di luar wadah ketika minum 397
e. Cara memberikan minuman kepada orang lain 397
f. Tidak boleh minum sambil berdiri 398
g. Tidak makan dan minum dalam wadah emas dan perak 398
h. Tata cara makan 398
i. Kadar makanan yang boleh dimakan 399
j. Tidak boleh mencela makanan 399
k. Tidak boleh makan terlalu banyak 400
l. Keutamaan berbagi makanan 400
m. Memuji makanan yang dimakan 400
n. Tidak boleh meniup minuman 401
o. Pembagi minuman minum terakhir 401
p. Makan bersama 401
q. Memuliakan dan melayani tamunya sendiri 401
r. Tata cara duduk bagi orang yang makan 402
s. Cara makan orang yang sibuk 402
t. Menutup tempat air sambil membaca Basmalah sebelum tidur 403
u. Makan bersama pembantu 403
v. Mendahulukan makan malam ketika bersamaan dengan waktu shalat 403
w. Cara makan dari talam 403
x. Apa yang dibaca dan dilakukan ketika makan makanan atau minum susu 404
y. Apa yang dibaca setelah makan 404
z. Waktu masuk dan keluarnya tamu 406
aa. Doa tamu untuk pemilik makanan 406
bb. Doa untuk orang yang memberikan minuman atau manakala menginginkan hal itu 406
3. Etika di Jalan dan di Pasar 407
a. Hak jalan 407
b. Menyingkirkan gangguan dari jalan 407
c. Tidak boleh meludah ke arah kiblat di jalan maupun di tempat lain 408
d. Memperhatikan kepentingan hewan di perjalanan dan tidak boleh beristirahat malam di tengah badan jalan 408
4. Etika-etika di Pasar 408
a. Toleran dalam menjual dan membeli 408
b. Membayar hutang bila sudah jatuh tempo 408
c. Menangguhkan dan membebaskan hutang orang yang miskin 408
d. Tidak melakukan transaksi jual-beli pada waktu-waktu shalat 409
e. Adil dalam segala hal 409
f. Tidak terlalu sering bersumpah 409
g. Menghindari transaksi yang haram dan kotor 410
h. Tidak menipu dan berdusta 410
i. Tidak menimbun barang dagangan 411
5. Etika Bepergian 411
a. Meminta wasiat kepada orang shalih 411
b. Ucapan orang mukim kepada yang hendak bepergian 411
c. Ucapan ketika yang hendak bepergian kepada orang yang mukim sewaktu berpamitan 411
d. Bepergian bersama orang-orang shalih 412
e. Tidak bepergian seorang diri 412
f. Tidak membawa anjing dan lonceng dalam perjalanan 412
g. Membantu kawan di perjalanan atau lainnya 413
h. Doa naik kendaraan 413
i. Doa bepergian 414
j. Nasihat kepada dua orang yang hendak bepergian 414
k. Ketua rombongan bagi tiga orang musafir atau lebih 415
l. Ucapan musafir sewaktu menanjak dan menurun 415
m. Cara tidur di perjalanan 415
n. Bacaan ketika singgah di suatu tempat 415
o. Bacaan musafir sewaktu di penghujung malam 416
p. Bacaan musafir bila kendaraannya terjatuh 416
q. Bacaan musafir bila mendekati sebuah desa 416
r. Anjuran berangkat bepergian pada hari kamis 416
s. Anjuran safar pada pagi hari dan bergerak di malam hari 417
t. Ucapan ketika pulang dari perjalanan haji dan lainnya 417
u. Apa yang dilakukan musafir ketika kepentingannya sudah selesai 417
v. Waktu datang dari bepergian 418
w. Musafir yang tiba di malam hari dianjurkan mengirim informasi kepada keluarganya 418
6. Etika Tidur dan Bangun 418
a. Apa yang harus dilakukan menjelang tidur 418
b. Membersihkan tangan dari lemak sebelum tidur 418
c. Keutamaan tidur dalam keadaan suci 419
d. Ayat Al-Qur’an yang dibaca menjelang tidur 419
e. Membaca takbir, tasbih dan tahmid menjelang tidur 420
f. Tidak memperbanyak kasur kecuali ada keperluan 420
g. Tidak begadang kecuali hanya untuk tujuan yang benar 420
h. Mengibasi kasur tiga kali 421
i. Berwudhu kemudian tidur pada sisi sebelah kanan 421
j. Bacaan ketika hendak tidur dan ketika bangun tidur 422
k. Tidur dengan bersih hati dari tipuan dan dengki 424
l. Bacaan bila bangun di malam hari 424
7. Etika Bermimpi 425
a. Bacaan dan saat bermimpi yang disukai maupun dibenci 425
b. Merasa gembira dengan mimpi yang baik 426
c. Mimpi melihat Nabi n 426
d. Tidak boleh menceritakan permainan setan dari mimpi 426
8. Etika Meminta Izin 426
a. Etika masuk rumah 426
b. Tata cara meminta izin 427
c. Posisi orang yang meminta izin 427
d. Meminta izin bagi para pembantu dan anak-anak 428
e. Tidak berbisik-bisik kecuali dengan izinnya 428
f. Tidak boleh melihat ke dalam rumah tanpa izinnya 428
9. Etika Bersin 428
a. Mendoakan orang yang bersin 428
b. Apa yang dilakukan ketika menguap 429
c. Cara mendoakan orang yang bersin 429
d. Ucapan kepada orang kafir yang bersin kemudian memuji Allah 430
e. Yang dilakukan ketika bersin 430
f. Kapan orang yang bersin berhak didoakan 430
g. Berapa kali orang yang bersin berhak didoakan 431
10. Etika Menjenguk Orang Sakit 431
a. Keutamaan menjenguk orang sakit 431
b. Hukum menjenguk orang sakit 432
c. Bacaan ketika melihat orang yang mendapat musibah 432
d. Posisi duduk orang yang membesuk orang sakit 432
e. Doa yang dibaca ketika menjenguk orang sakit 432
f. Wanita boleh menjenguk pria bila aman dari fitnah 433
g. Menjenguk orang musyrik 434
h. Meniup orang yang sakit 434
i. Memberikan saran yang bermanfaat bagi orang yang sakit 434
j. Apa yang diucapkan di tempat orang yang sakit atau meninggal 435
k. Mencium mayit 436
l. Meruqyah orang sakit 436
m. Yang harus dilakukan bila terjadi wabah penyakit di suatu negeri 437
11. Etika berpakaian 437
a. Fungsi pakaian 437
b. Pakaian yang disyari’atkan Allah untuk manusia 438
c. Pakaian yang paling baik 438
d. Posisi kain sarung bagi laki-laki dan wanita 439
e. Ancaman terhadap isbal (memanjangkan pakaian melebihi mata kaki) 439
f. Pakaian dan karpet yang dilarang 440
g. Cara berjalan dan berpakaian yang dilarang 441
h. Wanita tidak boleh bersolek dengan pakaian dan perhiasan 443
i. Anjuran berhias dan menjaga kebersihan diri 443
j. Penutup kepala 444
k. Bacaan ketika memakai baju baru atau sejenisnya 444
l. Doa untuk orang yang memakai baju baru 445
m. Cara memakai sandal 445
n. Ketentuan tentang pemakaian cincin bagi laki-laki 445
o. Emas dan perak yang boleh dipakai wanita 446
p. Kesederhanaan dalam hal pakaian dan alas tidur 447
D. DZIKIR 448
1. Keutamaan Dzikir 448
a. Petunjuk Nabi n tentang dzikir 448
b. Fungsi dzikir kepada Allah 448
c. Dzikir-dzikir yang kekal dan shalih 449
d. Keutamaan dzikir 449
e. Keutamaan majelis-majelis dzikir 450
f. Keutamaan melanggengkan dzikir kepada Allah l 451
2. Dzikir Pagi dan Sore 453
a. Waktu dzikir 453
b. Dzikir pagi dan sore 453
3. Dzikir Lepas 459
4. Dzikir terikat 463
a. Dzikir untuk kondisi-kondisi biasa 463
1) Bacaan ketika makan makanan atau memakai pakaian 463
2) Bacaan ketika masuk rumah 464
3) Bacaan ketika keluar rumah 465
4) Bacaan ketika masuk toilet 465
5) Bacaan ketika keluar toilet 465
6) Bacaan ketika berangkat ke masjid 466
7) Bacaan ketika masuk dan keluar masjid 466
8) Apa yang dibaca etika melihat hilal 467
9) Bacaan ketika mendengar adzan 467
b. Doa ketika kondisi sempit 468
1) Bacaan ketika dalam kondisi sempit 468
2) Bacaan apabila mendapatkan sesuatu yang menakutkan 469
3) Bacaan apabila mendapatkan kesedihan dan kegelisahan 469
4) Bacaan ketika takut pada suatu kaum 469
5) Apa yang dikatakan ketika berjumpa dengan musuh 470
6) Bacaan ketika meminta kemenangan dari musuh 470
7) Bacaan ketika menghadapi sebuah permasalahan 471
8) Bacaan bagi seseorang yang melakukan perbuatan dosa 471
9) Bacaan bagi seseorang yang terlilit hutang 471
10) Bacaan bagi orang yang terkena ujian besar maupun kecil 472
11) Bacaan untuk mengusir setan dan gangguannya 473
12) Bacaan ketika dalam kondisi marah 473
c. Dzikir untuk hal-hal yang muncul tiba-tiba 473
1) Bacaan ketika mendengar ayam berkokok, keledai meringkik dan anjing melonglong 473
2) Bacaan ketika meninggalkan majelis 474
3) Bacaan ketika menyaksikan seseorang tertimpa penyakit atau sesuatu hal 474
4) Bacaan bagi orang-orang yang menzhalimi kaum muslimin 475
5) Bacaan bagi orang yang menolak nasihat karena sombong 475
6) Bacaan yang dianjurkan untuk menghilangkan kemunkaran 475
7) Bacaan bagi yang melakukan kebaikan kepada kita 476
8) Bacaan ketika melihat buah yang pertama kali tumbuh 476
9) Hal yang dilakukan ketika menerima kabar gembira 476
10) Bacaan ketika merasa kagum atau bahagia 477
11) Bacaan apabila menyaksikan awan dan hujan 477
12) Bacaan ketika angin bertiup kencang 477
13) Bacaan untuk pembantu 478
14) Bacaan ketika memuji seseorang 478
15) Bacaan apabila kita dipuji 478
5. Dzikir dan Doa untuk Melindungi Diri dari Setan 478
a. Macam-macam penyakit dan penyembuhannya 478
1) Penyakit hati 478
2) Penyakit badan 479
b. Penyakit hati 479
c. Mencegah dari kejahatan dari jenis jin dan manusia 480
d. Pertentangan antara Malaikat dan setan dalam hati manusia 480
e. Permusuhan antara setan dan manusia 480
f. Jenis-jenis permusuhan setan 481
g. Jalan-jalan setan 483
h. Pintu masuk setan 484
i. Langkah-langkah setan 484
j. Tameng manusia dari gangguan setan 485
6. Terapi Sihir dan Gangguan Jin 490
a. Definisi sihir dan kesurupan 490
b. Keadaan manusia dan jin 491
c. Sebab-sebab terjadinya kesurupan 491
d. Dua cara untuk mengobati sihir dan kesurupan 491
7. Ruqyah untuk Penyakit ‘Ain 497
a. Definisi penyakit ‘ain 497
b. Cara masuk penyakit ‘ain 497
c. Kondisi orang yang terkena ‘ain 497
E. DOA 501
1. Macam-macam Doa 501
a. Doa ibadah 501
b. Doa permintaan 501
2. Kekuatan Doa 501
3. Terkabulnya Doa 502
4. Hal-hal yang Menghalangi Terkabulnya Doa 502
5. Kondisi Doa dan Bencana 503
6. Keutamaan Doa 503
7. Etika dan Sebab Terkabulnya Doa 503
8. Doa-doa yang Boleh dan Tidak Boleh Dipanjatkan 504
9. Waktu, Tempat dan Keadaan yang Paling Utama bagi Terkabulnya Doa 504
BAB III
IBADAH 527
PENDAHULUAN 527
a. Beberapa Kaidah Dasar Fiwih Islam 527
b. Hukum Melaksanakan Perintah-perintah Agama 528
A. THAHARAH 529
1. Thaharah (Bersuci) 529
2. Istinja’ dan Istijmar 533
3. Sunnah-sunnah Fitrah 535
4. Wudhu 537
5. Mengusap Khuf (Sepatu) 541
6. Hal-hal yang Membatalkan Wudhu 543
7. Mandi 545
8. Tayamum 549
9. Haid dan Nifas 551
B. SHALAT 556
1. Pengertian, Hikmah dan Keutamaan Shalat 556
2. Adzan dan Iqamat 563
3. Waktu-waktu Shalat Fardhu 573
4. Syarat-syarat Shalat 575
5. Tata Cara Shalat 581
6. Dzikir-dzikir Sesudah Shalat Fardhu 599
7. Hukum-hukum Shalat 603
8. Rukun-rukun Shalat 607
9. Wajib-wajib Shalat 608
10. Sunnah-sunnah Shalat 609
11. Hal-hal yang membatalkan shalat 609
12. Dzikir dan Berdoa 609
13. Beberapa Hal Dalam Pelaksanaan Shalat Berjamaah 610
14. Sujud Sahwi 611
15. Shalat Jama’ah 613
16. Hukum-hukum Imam 615
17. Shalat bagi Orang-orang yang Memiliki Udzur 625
18. Shalat Jum’at 634
19. Shalat Sunnah 643
Shalat Sunnah Rawatib 644
1. Definisi shalat sunnah rawatib 644
2. Macam shalat sunnah rawatib 644
3. Shalat sunnah rawatib yang paling ditekankan 645
Shalat Tahajud 646
1. Shalat malam termasuk satu shalat sunnah mutlak 646
2. Keutamaan shalat malam 647
3. Pada malam hari ada satu waktu saat doa pasti dikabulkan 647
4. Amalan sunnah ketika tidur 648
5. Jumlah rakaat shalat tahajud 649
6. Waktu shalat tahajud 649
7. Tata cara shalat tahajud 649
Shalat Witir 651
1. Hukum Shalat Witir 651
2. Waktu shalat witir 651
3. Tata cara shalat witir 651
Shalat Tarawih 656
1. Hukum Shalat Tarawih 656
2. Penamaan Shalat Tarawih 656
3. Waktu Shalat tarawih 656
4. Tata Cara Shalat Tarawih 656
Shalat Ied (Hari Raya) 658
1. Hari Raya Dalam Islam Ada Tiga: 658
2. Hikmah Shalat Ied 658
3. Hukum Shalat Ied Adalah Sunnah Muakkadah bagi Setiap Muslim dan Muslimah 658
4. Waktu Shalat Ied 658
5. Tata Cara Pergi ke Tempat Shalat Ied 658
6. Tempat Shalat Ied 659
7. Tata Cara Shalat Ied 659
8. Mengumandangkan Takbir 660
9. Hukum Hari Raya yang Diada-adakan 661
Shalat Kusuf dan Khusuf 661
1. Definisi Shalat Kusuf dan Khusuf 661
2. Hukum Shalat Kusuf dan Khusuf 661
3. Waktu Gerhana 661
4. Hikmah Shalat gerhana 662
5. Waktu Shalat Kusuf dan Khusuf 662
6. Tata Cara Shalat Kusuf dan Khusuf 662
7. Khutbah 662
8. Makmum Masbuq (yang Ketinggalan) 663
9. Akhir Waktu Pelaksanaan Shalat 663
10. Pengaruh Gerhana 664
Shalat Istisqa’ 664
1. Definisi Istisqa 664
2. Hukum Shalat Istisqa’ 664
3. Hikmah Disyari’atkannya Shalat Istisqa’ 664
4. Tata Cara Shalat Istisqa’ 665
5. Khutbah Istisqa’ 665
6. Hujan Turun 666
7. Tata Cara Memanjatkan Doa dan Khutbah Istisq’ 667
8. Berkumpul untuk Beribadah 667
Shalat Dhuha 668
1. Hukum Shalat Dhuha 668
2. Waktu Shalat Dhuha 668
3. Keutamaan Shalat Dhuha 668
Shalat Istikharah 669
1. Definisi Shalat Istikharah 669
2. Hukum Shalat Istikharah 669
3. Tata Cara Shalat Istikharah 669
4. Istikharah, Istisyarah dan Musyawarah 669
5. Tata Cara Doa Istikharah 669
Sujud Tilawah 670
1. Hukum Sujud Tilawah 670
2. Jumlah Sujud di Dalam Al-Qur’an 670
3. Kandungan Ayat Sajdah 670
4. Tata Cara Sujud Tilawah 671
5. Keutamaan Sujud Tilawah 671
6. Bacaan di Dalam Sujud Tilawah 671
7. Bila Imam Sujud maka Makmum Harus Ikut Sujud, Membaca Ayat Sajdah bagi Imam dalam Shalat Sariyah Tidak Dimakruhkan 671
8. Sujud Tilawah Disunnahkan untuk Dilakukan Dalam Keadaan Suci. Namun, Orang yang Berhadats, Haid dan Nifas pun Boleh Melakukan Sujud Tilawah Ketika Membaca atau Mendengar Ayat Sajdah 672
Sujud Syukur 672
1. Kapan sujud syukur dianjurkan 672
2. Tata cara sujud syukur 672
Waktu-waktu Terlarang 673
1. Waktu yang terlarang untuk shalat ada lima 673
2. Shalat sunnah sesudah Ashar 673
3. Boleh mengqadha shalat fardhu pada lima waktu tersebut 673
4. Orang yang memiliki udzur boleh mengqadha shalat sunnah Subuh sesudah shalat Subuh 673
5. Shalat di Masjidil Haram boleh dilakukan sewaktu-waktu 673
C. KITAB JENAZAH 675
1. Kematian dan Hukum-hukumnya 675
2. Memandikan Jenazah 680
3. Mengkafani Jenazah 682
4. Menghadiri Mayit dan Ahli Mayit 683
5. Mengantar dan Menguburkan Jenazah 688
6. Takziyah 691
7. Ziarah Kubur 692
D. ZAKAT 696
1. Makna, Hukum dan Keutamaan Zakat 696
2. Zakat Emas dan Perak 669
3. Zakat ternak 700
4. Zakat Hasil Bumi 703
5. Zakat Perniagaan 705
6. Zakat Fitrah 706
7. Mengeluarkan Zakat 708
8. Distribusi Zakat 711
9. Sedekah Sunnah 715
E. SHAUM (PUASA) 721
1. Makna, Hukum dan Keutamaan Puasa 721
2. Hukum-hukum Puasa 724
3. Sunnah-sunnah Puasa 732
4. Hal yang Makruh, Wajib dan Boleh Dalam Berpuasa 735
5. Puasa Sunnah 736
6. I’tikaf 739
F. HAJI & UMRAH 743
1. Makna, Hukum dan Keutamaan Haji 743
2. Miqat-miqat 748
3. Ihram 751
4. Fidyah 756
5. Macam-macam Haji 760
6. Makna dan Hukum Umrah 762
7. Cara Umrah 762
8. Cara Haji 766
9. Hukum-hukum Haji dan Umrah 773
10. Ziarah Masjid Nabawi 779
11. Hadyu, Udhhiyah (Kurban) dan Aqiqah 781
BAB IV
MUAMALAT 789
A. JUAL-BELI 789
1. Pendahuluan 489
2. Ada Tiga Jenis Akad 789
3. Definisi Jual-Beli 799
4. Hikmah Berusaha 789
5. Hikmah Disyariatkannya Jual-Beli 789
6. Hukum Jual-Beli 789
7. Syarat Sahnya Jual-Beli 790
8. Cara Akad yang Sah 790
9. Keutamaan Sikap Wara’ Dalam Bermuamalat 790
10. Pemanfaatan Harta Syubhat 791
11. Keutamaan Hasil Usaha yang Halal 791
12. Usaha yang Paling Bagus 792
13. Hukum Berusaha 792
14. Keutamaan Bersikap Mempermudah Dalam Jual-Beli 792
15. Bahaya Banyak Bersumpah Dalam Jual-Beli 792
16. Fungsi Kejujuran 792
17. Pintu-pintu dan Sebab-sebab Rezki 792
18. Jual-Beli yang Diperbolehkan 797
19. Perkara-perkara yang Diharamkan Dalam Syari’at 797
20. Bentuk-bentuk Jual-Beli yang Haram 798
21. Menjual Bagian Barang Patungan 799
22. Barang Milik Bersama (Umum) 799
23. Hukum Kelebihan atau Kekurangan di Dalam Jual-Beli 800
24. Hukum Berjual-Beli dengan Menyewa Sekaligus 800
25. Hukum Undian Berhadian 800
26. Benda-benda Sarana Maksiat 800
B. KHIYAR (HAK MEMILIH) 804
1. Hikmah Disyariatkannya Khiyar 804
2. Macam-macam Khiyar 804
3. Bahaya Kecurangan 805
4. Iqalah 806
C. SALAM 807
1. Definisi Salam (Pemesanan) 807
2. Hukum Salam 807
3. Syarat Sah Salam 807
4. Masalah-masalah yang Berkaitan dengan Jual-beli 807
D. RIBA 809
1. Pendahuluan 809
2. Definisi Riba 809
3. Hukum Riba 809
4. Hukuman Riba 810
5. Macam-macam Riba 810
6. Hukum-hukum Riba Fadhl 812
7. Bagaimana Membebaskan Diri dari Harta Riba 813
8. Hukum Kurs dan Menjual Mata Uang 813
E. HUTANG PIUTANG 815
1. Definisi Hutang 815
2. Hikmah Disyariatkannya Hutang 815
3. Keutamaan Memberi Hutang 815
4. Hukum-hukum Hutang 815
5. Keutamaan Menangguhkan dan Memaafkan Orang yang Berada Dalam Kesulitan 816
6. Penghutang Memiliki Empat Kemungkinan 817
7. Kewajiban Penghutang 817
F. GADAI 818
1. Ada Tiga Macam Akad 818
2. Definisi Gadai 818
3. Hikmah Disyariatkannya Gadai 818
4. Barang Gadai Adalah Amanah 818
5. Pembiayaan Barang Gadai 819
6. Hukum Menjual Barang Gadai 819
G. DHAMAN DAN KAFALAH 820
1. Definisi Dhaman 820
2. Hukum Dhaman 820
3. Syarat-syarat Dhaman 820
4. Kafalan (Garansi) 820
5. Surat yang Dikeluarkan oleh Bank 821
H. HAWALAH 822
1. Definisi Hawalah 822
2. Hukum Hawalah 822
3. Hikmah Disyariatkannya Hawalah 822
4. Hukum Menerima Hawalah 822
5. Keutamaan Memaafkan Orang yang Kesulitan 822
I. PERDAMAIAN 824
1. Definisi Perdamaian 824
2. Hikmah Disyariatkannya Perdamaian 824
3. Keutamaan Mendamaikan di Antara Manusia 824
4. Perintah Perdamaian 824
5. Perdamaian dengan Harta Ada Dua Macam 824
6. Perdamaian yang Diperbolehkan 825
7. Syarat-syarat Perdamaian yang Adil 825
8. Hak Tetangga 825
J. HAJR (BLOKIR) 827
1. Definisi Hajr 827
2. Hikmah Disyariatkannya Hajr 827
3. Ada Dua Macam Hajr 827
4. Definisi Bangkrut 827
5. Hukum-hukum Muflis (Bangkrut) 827
6. Keutamaan Menunda Orang yang Kesulitan 828
7. Hukum Mendapatkan Barangnya pada Orang Bangkrut 828
8. Hukum Menhajr Orang dan Anak-anak 828
9. Hajr terhadap Anak Kecil dicabut dengan Dua Alasan 828
10. Hajr pada Ornag Gila Dicabut 829
11. Hukum Menunda Membayar Hutang 829
K. WAKALAH 830
1. Definisi Wakalah 830
2. Hikmah Wakalah 830
3. Hukum Wakalah 830
4. Perkara-perkara yang Dapat Diwakilkan dan yang Tidak 830
5. Keadaan-keadaan Wakalah 830
6. Batalnya Wakalah dengan Perkara-perkara Sebagai Berikut 831
7. Sifat Perwakilan 831
8. Hukum Menerima Wakalah 831
L. SYIRKAH 832
1. Definisi Syirkah 832
2. Hikmah Disyariatkannya Syirkah 832
3. Syirkah dengan Orang Kafir 832
4. Macam-macam Syirkah 832
5. Manfaat Syirkah 833
6. Hukum Meminjam Nama 833
M. MUSAQAH DAN MUZARA’AH 835
1. Definisi Musaqah dan Muzara’ah 835
2. Keutamaan Musaqah dan Muzara’ah 835
3. Hikmah Disyariatkannya Musaqah dan Muzara’ah 835
4. Hukum Musaqah dan Muzara’ah 835
5. Boleh Menggabungkan Musaqah dan Muzara’ah Dalam Satu Kebun 835
6. Definisi dan Hukum Mukhabarah 836
7. Hukum Menyewa Tanah 836
8. Hukum Bekerjasama dengan Orang Kafir 836
9. Hukum Memelihara Anjing 836
10. Hukum Barang Terbakar 836
N. IJARAH (SEWA MENYEWA) 837
1. Definisi Ijarah 837
2. Hukum Ijarah 837
3. Hikmah Disyariatkannya Ijarah 837
4. Ada Dua Macam Ijarah 837
5. Syarat-syarat Ijarah 837
6. Manfaat Barang Sewaan 837
7. Praktek Sewa Sesuai dengan Kebiasaan Umum 838
8. Menyewakan Barang Wakaf 838
9. Hanya Boleh Disewakan 838
10. Pembayaran Ongkos Sewa 838
11. Hukum Menjual Barang Dalam Sewaan 838
12. Kerusakan Barang Sewaan 838
13. Wanita Karir 839
14. Upah Mengajar, Membangun Masjid dan Sebagainya 839
15. Menerima Upah dari Baitul Mal 839
16. Hukum Orang Islam Bekerja kepada Orang Kafir 839
17. Hukum Menyewakan kepada Ahli Maksiat Perkara yang Haram 839
18. Mengakhiri Akad Sewa Sebelum Waktunya 839
19. Denda Bersyarat 840
O. MUSABAQAH 841
1. Definisi Musabaqah (Perlombaan) dan Hukumnya 841
2. Hikmah Disyariatkannya Musabaqah 841
3. Contoh Jenis Lomba 841
4. Syarat Sah Perlombaan 841
5. Bentuk Lomba yang Diperbolehkan 841
6. Hukum Tinju dan Sabung Bebas 841
7. Mengadu Binatang 841
8. Hadiah Lomba 841
9. Hukum Lomba dan Hadiahnya 842
10. Taruhan, Judi, dan Dadu Adalah Haram 842
11. Hukum Sepak Bola Jaman Sekarang 842
12. Hadiah-hadiah dan Bonus Menyesatkan 843
P. ARIYAH (PINJAM MEMINJAM) 844
1. Definisi Ariyah 844
2. Hikmah Ariyah 844
3. Hukum Ariyah 844
4. Syarat Sah Ariyah 844
5. Barang yang Boleh Dipinjamkan dan yang Tidak 844
6. Kewajiban Peminjam 844
7. Tanggung Jawab Peminjam 844
Q. GHASAB (MERAMPAS) 845
1. Definisi Ghasab 845
2. Macam-macam Kezhaliman 845
3. Hukum Ghasab 845
4. Hukum Merampas Tanah 845
5. Pengambilan Tanah yang Dirampas 846
6. Hukum Mengembalikan Harta Rampasan 846
7. Hukum Mengembalikan Bahan Rampasan 846
8. Barang Rampasan yang Tercampur 846
9. Hukum Barang Rampasan yang Hilang atau Rusak 846
10. Hukum Tindakan Transaksi dengan Ghasab 846
11. Sumpah Perampas atau Pemilik 846
12. Hukum Menghilangkan Barang 847
13. Hukum Binatang Ternak dan Piaraan 847
14. Pengambilan Barang Rampasan 847
15. Membela Barang yang Akan Dirampas 848
R. SYUF’AH DAN SYAFA’AT 849
1. Definisi Syuf’ah 849
2. Hikmah Syuf’ah 849
3. Tempat Berlaku Syuf’ah 849
4. Waktu Berlakunya Syuf’ah 849
5. Menjual Bagian dengan Seizin Rekan 849
6. Tetangga Mendapat Hak Syuf’ah 849
7. Definisi Syafa’at 850
S. WADI’AH 851
1. Pengertian 851
2. Hikmah Disyariatkannya Wadi’ah 851
3. Hukum Wadi’ah 851
4. Kewajiban Penerima Wadi’ah 851
T. IHYA’UL MAWAT 853
1. Definisi Mawat 853
2. Hikmah Disyariatkannya Ihya’ul Mawat 853
3. Keutamaan Ihya’ul Mawat bagi yang Bernia Baik 853
4. Hukum Ihya’ul Mawat 853
5. Cara Ihya’ul Mawat 853
6. Hukum Melanggar Hak Orang Lain 854
U. JU’ALAH 856
1. Definisi Ju’alah 856
2. Hikmah Ju’alah 856
3. Pembatasan Akad Ju’alah 856
4. Hadiah 856
V. LUQATHAH DAN LAQITH 857
1. Definisi Luqathah 857
2. Hukum Luqathah 857
3. Harta yang Hilang Terbagi Menjadi Tiga 857
4. Jika Pemilik Datang 857
5. Luqathah yang Hilang 857
6. Luqathah yang Dirawat 857
7. Hukum Luqathah 858
8. Hukum Mencari Barang Hilang di Masjid 858
9. Definisi Laqith 858
10. Hukum Mengambilnya 859
11. Kedudukan Laqith 859
12. Perawatan Laqith 859
13. Hukum Waris dan Diyat Laqith 859
14. Pemilik Laqith 859
W. WAKAF 860
1. Definisi Wakaf 860
2. Hikmah Disyariatkannya Wakaf 860
3. Hukum Wakaf 860
4. Syarat Sah Wakaf 860
5. Akad Wakaf 860
6. Penggunaan Wakaf Ditulis 861
7. Bagaimana Wakaf Ditulis 861
8. Hukum-hukum Pengguna Wakaf 861
9. Hukum Wakaf yang Terputus Kegunaannya 861
10. Hukum Merubah Pemanfaatan Wakaf yang Lebih Baik 862
11. Nazhir atau Penerima Wakaf 862
12. Pintu Wakaf yang Paling Afdhal 862
X. HADIAH DAN SEDEKAH 863
1. Tingkatan Membantu 863
2. Definisi Hibah dan Sedekah 863
3. Petunjuk Nabi Dalam Berinfak 863
4. Keutamaan Bermurah Hati dan Berbuat Baik 864
5. Hukum Menerima Pemberian 864
6. Sasaran Sedekah 864
7. Akad Hibah 865
8. Hibah Sah terhadap Semua Barang yang Boleh Diperjualbelikan 865
9. Menolaknya Adalah Makruh, Meski Sedikit 865
10. Bagaimana Cara Seorang Memberi kepada Anak-anaknya 865
11. Hukum Menarik Pemberian 865
12. Yang Dianjurkan bagi Penerima Hadiah 865
13. Sedekah Terbaik 865
14. Hukum Pemberian Saat Kematian 866
15. Pemberi Syafa’at Tidak Menerima Hadiah 866
16. Hukum Menolak Hadiah 866
17. Hadiah kepada Pejabat 866
18. Yang Lebih Berhak Menerima Sedekah 866
19. Keutamaan Berinfak Dalam Kebaikan 867
Y. WASIAT 869
1. Definisi Wasiat 869
2. Hikmah Disyariatkannya Wasiat 869
3. Hukum Wasiat 869
4. Ukuran Harta Warisan 869
5. Syarat-syarat Wasiat 870
6. Orang yang Sah Wasiatnya 870
7. Akad Wasiat 870
8. Pembatalan Wasiat 870
9. Pihak yang Boleh Menerima Wasiat 870
10. Bentuk-bentuk Wasiat 870
11. Wasiat kepada Orang Tua dan kepada Kerabat yang Tidak Mewarisi 871
12. Hukum Merubah Wasiat 871
13. Hukum Wasiat kepada Kemaksiatan 871
14. Waktu Pertimbangan Wasiat 871
15. Urutan Mengeluarkan Wasiat 871
16. Hukum Pembagian Penerima Wasiat 872
17. Waktu Penerima Wasiat 872
18. Jika Orang Asing Meninggal Sendirian 872
19. Bunyi Wasiat 872
20. Wasiat Batal karena Hal-hal Berikut Ini: 873
Z. MEMERDEKAKAN HAMBA SAHAYA 874
1. Definisi Memerdekakan 874
2. Kemerdekaan dan Perbudakan Dalam Islam 874
3. Hikmah Disyariatkannya Memerdekakan Hamba 874
4. Merdekanya Budak 874
5. Keutamaan Memerdekakan 874
6. Definisi Mukatabah 875
BAB V
A. FARAIDH 879
1. Pendahuluan 879
a. Pentingnya ilmu faraidh 879
b. Keadaan manusia 879
c. Ilmu faraidh 879
Ashhabul Furudh 882
Masalah-masalah Ashhabul Furudh 888
Ashabah 889
1. Definisi Ashabah 889
2. Ada Dua Jenis Ashabah 889
3. Ashabah binasab 889
4. Ashabah bisabab 890
Hajb 892
1. Definisi Hajb 892
2. Keadaan Ahli Waris 892
Macam-macam Hajb 892
Hajb terbagi menjadi dua: 892
1. Hajb bil wasfi 892
2. Hajb bis syakhsi 893
a. Hajb nuqshan 893
b. Hajb hirman 893
Menentukan Asal Masalah 895
1. Definisi menentukan asal masalah 895
2. Faedah menentukan asal masalah 895
3. Bentuk asal masalah ada tiga 895
4. Ukuran asal masalah bagi warisan yang telah ditentukan ada 7 macam 895
5. Sisa warisan 895
Pembagian Harta Pusaka 896
1. Definisi harta pusaka 896
2. Pembagian harta pusaka 896
3. Hukum memberi bagian kepada orang yang hadir 896
Warisan Dzawil Arham (Kerabat) 897
1. Definisi dzawil arham 897
2. Syarat warisan dzawil arham 897
3. Cara membagi warisan 897
4. Arah (jihat) dzawil arham 898
Warisan Janin 898
1. Definisi Janin 898
2. Waktu mewarisi 898
3. Cara pembagian warisan 898
Warisan Banci Murni 898
1. Definisi banci 898
2. Ukuran bagian warisnya 898
3. Mengetahui tanda-tanda banci 899
Warisan Orang Hilang 899
1. Definisi orang hilang 899
2. Hukum orang hilang 899
3. Keadaan-keadaan orang hilang 899
Warisan Orang yang Tenggelam, Tertimpa Reruntuhan dan Sebagainya 900
1. Definisi 900
2. Keadaan mereka 900
Warisan Pembunuh 900
1. Hukum warisan si pembunuh 900
Warisan Orang Murtad 901
Warisan Pemeluk Agama-agama Lain 901
Warisan Wanita 901
1. Islam memuliakan wanita 901
BAB VI
PERNIKAHAN DAN BEBERAPA PERMASALAHAN YANG BERKAITAN DENGAN PERNIKAHAN 905
A. NIKAH 905
1. Hukum-hukum Seputar Pernikahan 905
2. Wanita yang Haram Dinikahi 912
3. Syarat-syarat yang Rusak Dalam Pernikahan 915
4. Cacat-cacat Dalam Pernikahan 917
5. Pernikahan Orang-orang Kafir 918
6. Mahar 920
7. Walimatul ‘Urs (Resepsi Pernikahan) 922
8. Hak-hak Suami-Istri 926
9. Nusyuz dan Penanggulangannya 933
B. TALAK 936
1. Hukum Seputar Talak 936
2. Talak Sunnah dan Talak Bid’ah 939
3. Talak Raj’i dan Talak Baim 941
4. Talak dengan Niat dari Suami 942
5. Kapan Istri Boleh Menuntut Talak? 942
6. Perilaku Suami-Istri dan Hukum Talak 943
C. RUJUK 944
1. Definisi Rujuk 944
2. Hikmah Disyariatkannya 944
3. Syarat Rujuk 944
4. Sahnya Rujuk 944
5. Hukum Menyaksikan Akad Talak/ Rujuk 945
6. Tidak Termasuk Rukun Rujuk 945
D. KHULU’ (GUGAT CERAI) 946
1. Definisi Khulu’ 946
2. Hikmah Disyariatkannya Khulu’ 946
3. Pemicu Khulu’ 946
E. ILA’ 948
1. Definisi Ila’ 948
2. Hukum dan Hikmah Ila’ 948
3. Sifat Ila’ 948
F. ZHIHAR 950
1. Definisi Zhihar 950
2. Bentuk-bentuk Zhihar dan Waktunya 950
3. Kafarat Zhihar Wajib dengan Urutan Berikut 951
G. LI’AN 953
1. Definisi Li’an 953
2. Himah Disyariatkannya 953
3. Syarat Li’an 953
4. Cara Li’an 953
H. IDDAH 956
1. Definisi Iddah 956
2. Hukum Iddah 956
3. Hikmah Disyariatkannya 956
4. Hak-hak Dalam Iddah 956
5. Keberadaan Iddah 956
6. Macam-macam Iddah 957
7. Hukum Ihdad (Berkabung) 958
8. Tempat Iddah 959
I. RADHA’ (MENYUSUI) 960
1. Definisi Radha’ (Menyusui) 960
2. Batasan Menyusui 960
3. Hukum Menyusui Anak yang Sudah Besar 961
J. HADHANAH (HAK ASUH) 962
1. Definisi Hadhanah (Hak Asuh) 962
2. Ada Dua Perwalian terhadap Anak 962
3. Yang Paling Berhak Mengasuh Anak 962
K. NAFKAH 964
1. Definisi Nafkah 964
2. Keutamaan Nafkah 964
3. Nafkah kepada Istri 964
4. Nafkah kepada Orang Tua, anak-anak dan Kerabat 965
5. Keadaan Pemberi Nafkah 966
MAKANAN DAN MINUMAN 967
1. Pendahuluan 967
2. Hukum Dasar Makanan dan Minuman Adalah Halal 967
3. Hewan dan Burung yang Diharamkan 968
4. Hewan dan Burung yang Halal 969
5. Makanan yang Haram 969
6. Hukum Jallalah 970
7. Khamr 971
8. Yang Disunnahkan Jika Lalat Masuk ke Dalam Bejana 972
SEMBELIHAN 973
1. Definisi Sembelihan 973
2. Caranya 973
3. Syarat Sah Menyembelih 973
4. Sifat Membunuh dan Menyembelih dengan Baik 974
BERBURU 976
1. Definisi Berburu 976
2. Ada Dua Keadaan Setelah Binatang Buruan Ditangkap 976
3. Syarat-syarat Berburu yang Halal 976
BAB VII
QISHAS DAN HUDUD 981
A. KITAB QISHASH 981
1. Jinayat (Pidana) 981
2. Macam-macam Pembunuhan 983
3. Qishash pada Selain Nyawa 993
4. Diyat Nyawa 996
5. Diyat Selain Nyawa 998
B. KITAB HUDUD 1001
1. Definisi Hudud (Pidana) 1001
2. Macam-macam Hudud 1001
3. Hikmah Disyariatkannya Hudud 1001
4. Kedudukan Hudud 1001
5. Hudud Allah 1002
6. Perbedaan Antara Qishash dan Hudud 1002
7. Kepada Siapa Hukuman Had Ditegakkan 1002
8. Hukum Menunda Pelaksanaan Had 1002
9. Penegak Hukum Had 1003
10. Pelaksana Hukum Had 1003
11. Keutamaan Menutupi Dosa Pribadi dan Orang Lain 1004
12. Hukum Syafa’at (Pertolongan) Dalam Urusan Hudud 1004
13. Hukum Menshalati Orang yang Dibunuh 1005
14. Hukum yang Hakiki 1005
1. HAD ZINA 1005
a. Definisi Zina 1005
b. Hukum Zina 1005
c. Bahaya Zina 1005
d. Cara Menanggulangi Zina 1006
e. Zina Anggota Badan 1007
f. Hukum Pezina 1007
g. Tiga Syarat Wajib Penerapan Hukum Zina 1007
h. Penerima Had Zina 1007
i. Hukum Zina dengan Mahram 1009
j. Penyimpangan Seksual Kaum Nabi Luth (Homoseks) 1009
k. Hukum Homoseks 1010
l. Sihaq (Lesbian) 1010
m. Onani dan Masturbasi 1010
n. Penyimpangan Seksual Lawan Binatag 1010
2. QADZAF 1011
a. Definisi Qadzaf 1011
b. Hikmah Disyariatkannya Had Qadzaf 1011
c. Hukum Qadzaf 1011
d. Sanksi Hukum Qadzaf 1012
e. Lafazh Qadzaf 1012
f. Syarat Wajib Had Qadzaf 1012
g. Penerapan Sanksi Qadzaf 1012
h. Gugurnya Had Qadzaf 1012
i. Penerapan Had Qadzaf 1012
3. HAD KHAMR 1013
a. Definisi Khamr 1013
b. Hikmah Disyariatkannya Had Khamr 1013
c. Had Khamr Terbukti dengan Satu dari Dua Hal 1014
d. Hukuman Peminum Khamr 1014
e. Hukum Narkoba 1015
f. Hukum Mufattirat (barang-barang yang mengakibatkan kecanduan) 1015
4. HAD MENCURI 1015
a. Definisi Mencuri 1015
b. Hukum Mencuri 1015
c. Hikmah Disyariatkannya Had Mencuri 1015
d. Hukuman Mencuri 1016
e. Wajib Potong Tangan Jika Terpenuhi Syarat-syarat Berikut Ini 1016
f. Had Mencuri 1016
g. Nishab Barang Curian 1017
h. Hukuman Digagalkan oleh Syubhat 1017
i. Mencuri Harta Baitul Maal 1017
j. Ukum Penggelapan Barang Pinjaman 1018
k. Taubatnya Pencuri 1018
l. Gugurnya Sanksi Hukum 1018
5. HAD BEGAL 1018
a. Definisi Begal 1018
b. Hukum Pembegalan 1018
c. Sanksi Hukum bagi Pembegal 1019
d. Syarat Wajib Had kepada Begal 1019
e. Hukum Pembegal yang Taubat 1020
f. Hukum Membela Diri 1020
g. Zindiq 1020
6. HAD PEMBANGKANG 1021
a. Definisi Pembangkang (Bughat) 1021
b. Perlakuan terhadap Pembangkang 1021
c. Tindakan Bila Ada Dua Kelompok Berperang 1021
d. Hukum Memberontak Imam Kaum Muslimin 1022
e. Kewajiban Imam Kaum Muslimin 1022
f. Umat Wajib Mentaati Imam Dalam Perkara yang Bukan Kemaksiatan kepada Allah 1022
g. Taubat Pelaku Kejahatan yang Diancam Had 1023
C. TA’ZIR 1024
1. Definisi Ta’zir 1024
2. Hukuman Atas Kejahatan Ada Tiga Macam 1024
3. Hikmah Disyariatkannya 1024
4. Hukum Ta’zir 1024
5. Macam-macam Ta’zir 1025
6. Cara Ta’zir 1025
D. MURTAD 1026
1. Definisi Murtad 1026
2. Hukum Murtad 1026
3. Hikmah Hukuman Mati bagi Murtad 1026
4. Macam-macam Murtad 1026
5. Pelaksanaan Hukuman 1027
E. SIHIR 1028
1. Definisi Sihir 1028
2. Hukum Sihir 1028
F. SUMPAH 1028
1. Definisi Sumpah 1028
2. Hukum Sumpah dengan Selain Allah 1029
3. Ada Tiga Jenis Sumpah 1029
4. Kafarat Sumpah dengan Selain Allah 1030
5. Hukum Sumpah 1030
6. Syarat Wajib Kafarat Sumpah 1031
7. Kafarat Sumpah 1031
G. NADZAR 1033
1. Definisi Nadzar 1033
2. Hukum Nadzar 1033
3. Macam-macam Nadzar 1033
4. Pelaksanaan Nadzar 1035
5. Pembayaran Nadzar 1035
BAB VIII
AL-QADHA (KEPUTUSAN PENGADILAN) 1039
A. MAKNA QADHA DAN HUKUMNYA 1039
1. Definisi Qadha 1039
2. Hikmah Disyariatkannya Qadha 1039
3. Hukum Qadha 1040
4. Syarat-syarat Qadha 1040
B. KEUTAMAAN QADHA 1041
C. URGENSI QADHA 1042
D. ADAB-ADAB QADHA 1044
E. SIFAT HUKUM 1047
F. TUNTUTAN DAN BUKTI 1048
1. Definisi Tuntutan 1048
2. Penuntut (Madda’i) 1048
3. Tertuntut (Madda’a ‘Alaihi) 1048
4. Rukun Tuntutan 1048
5. Definisi Bukti 1048
6. Syarat Sah Tuntutan 1048
7. Keadaan-keadaan Bukti 1048
8. Manusia dalam Perkara Tuduhan Ada Tiga Golongan 1048
9. Keadilan Saksi dan Keputusan Hukum 1049
10. Penuntut dan yang Tertuntut jika Keduanya Menuntut Sesuatu maka Tidak Lepas dari Enam Keadaan 1050
11. Bahaya Sumpah Palsu 1050
12. Membagi Hak Milik Bersama 1050
13. Penetapan Tuntutan 1051
a. Pengakuan 1051
1. Definisi Pengakuan 1051
2. Hukum Pengakuan 1051
b. Kesaksian 1051
1. Definisi Kesaksian 1051
2. Syarat-syarat Wajib Kesaksian 1051
3. Hukum Memikul Kesaksian 1051
4. Sumber Kesaksian 1052
5. Syarat Saksi yang Kesaksiannya Diterima 1052
6. Penghalang-penghalang Kesaksian 1053
7. Beberapa Perkara yang Ditetapkan oleh Kesaksian dan Jumlah Saksi 1053
8. Penetapan Hukum dan Sanksi 1055
c. Sumpah 1055
1. Definisi Sumpah 1055
2. Disyariatkannya Sumpah 1055
3. Penegasan Dalam Sumpah 1056
4. Seburuk-buruk Manusia 1056
BAB IX
JIHAD DI JALAN ALLAH 1059
A. MAKNA HUKUMAN DAN KEUTAMAAN JIHAD 1059
1. Definisi Jihad 1059
2. Mujahid Fisabilillah 1059
3. Hikmah Disyariatkannya Jihad 1059
4. Target Jihad 1059
5. Hukum Jihad di Jalan Allah 1060
6. Keutamaan Jihad Fisabilillah 1061
7. Hukuman Orang yang Meninggalkan Jihad Fii Sabilillah 1062
8. Syarat Wajib Jihad Fisabilillah 1062
9. Ribath 1062
B. MACAM-MACAM JIHAD 1064
1. Ada Empat Macam Jihad 1064
2. Derajat Mujahidin Fii Sabilillah di Surga 1064
3. Jihad di Jalan Allah Memiliki Empat Kodinsi 1064
4. Wanita Dalam Jihad 1064
C. ADAB JIHAD DALAM ISLAM 1066
1. Adab Berjihad 1066
2. Kewajiban Pemerintah Dalam Jihad 1066
3. Waktu Perang 1067
4. Kapan Pertolongan Allah Turun 1067
5. Keutamaan Mati Syahid di Jalan Allah 1070
6. Tawanan Perang Ada Dua 1070
7. Keutamaan Infak Fii Sabilillah 1071
8. Keutamaan Debu dan Berpuasa Fii Sabilillah 1071
9. Keutamaan Kuda yang Disiapkan di Jalan Allah 1071
10. Pembagian Rampasan Perang 1071
11. Syuhada Fii Sabilillah 1073
12. Mencangkok/ Transplantasi Anggota Tubuh 1074
D. AKAD DZIMAH (PERJANJIAN PEMBERIAN PERLINDUNGAN) 1075
1. Definisi Akad Dzimah 1075
2. Keutamaan Ahli Kitab yang Masuk Islam 1076
3. Perjanjian Aman 1077
4. Dosa Membunuh Orang yang Dalam Perjanjian Tanpa Dosa 1078
E. PERJANJIAN DAMAI 1079
1. Definisi Perjanjian Damai 1079
F. KHILAFAH DAN KEPEMIMPINAN 1080
1. Hukum Mengangkat Khalifah 1080
2. Khilafah di Muka Bumi Diperoleh dengan Iman dan Amal Shalih 1080
3. Khilafah Berada di Tangan Suku Quraisy dan Orang-orang Hanya Mengikuti Quraisy 1081
4. Larangan Meminta Jabatan dan Berambisi kepadanya 1081
5. Menghindari Jabatan Khususnya bagi yang Tidak Mampu Menunaikan Haknya 1081
6. Keutamaan Imam yang Adil dan Hukuman Imam yang Zhalim 1081
7. Khilafah dan Kepemimpinan untuk Laki-laki Bukan Perempuan 1082
8. Tugas Khilafah 1082
9. Bagaimana Cara Membaiat Imam 1083
10. Kewajiban Bersabar Atas Kezhaliman Para Pemimpin dan Mendahulukan Mereka 1083
11. Menaati Pemimpin Walaupun Mereka Tidak Memberikan Hak 1083
12. Kewajiban Memegang Jama’ah Muslimin dan Imam Mereka pada Waktu Fitnah dan Dalam Kondisi Apapun 1084
13. Kewajiban Mengingkari Pemimpin Dalam Perkara yang Menyelisihi Syariat Tidak Memerangi Mereka Selama Mereka Shalat 1085
14. Hukum Memecah Belah Perkara Kaum Muslimin yang Satu 1085
15. Hukum Jika Dua Khalifah Dibaiat 1085
16. Sebaik-baik Pemimpin dan Seburuk-buruk Pemimpin 1085
17. Orang-orang Dekat dan Penasehat Pemimpin 1085
18. Kewajiban Khalifah 1085
19. Hak-hak Khalifah 1087
BAB X
DAKWAH DI JALAN ALLAH 1091
A. KESEMPURNAAN AGAMA ISLAM 1091
1. Pendahuluan 1091
2. Nikmat Teragung 1093
B. HIKMAH PENCIPTAAN MANUSIA 1097
1. Pendahuluan 1097
2. Fase dan Tahapan yang Dilalui oleh Manusia 1097
3. Kesempurnaan Nikmat Hati 1098
4. Dunia dan Akhirat 1098
5. Nilai Dunia Dibandingkan dengan Akhirat 1100
6. Kebahagiaan dan Kesengsaraan 1101
7. Siapa yang Meninggalkan Hal yang Bermanfaat maka Diuji dengan yang Berbahaya 1102
C. UNVERSALITAS AGAMA ISLAM 1104
Pendahuluan 1104
D. DAKWAH MENUJU ALLAH 1108
1. Pendahuluan 1108
2. Sebab-sebab Mendapatkan Hidayah 1109
3. Skala Prioritas Dakwah 1111
4. Keutamaan Berdakwah Menuju Allah 1112
5. Dalam Urusan Amal Manusia Terbagi Dua 1112
E. KEWAJIBAN BERDAKWAH MENUJU ALLAH 1114
1. Pentingnya Dakwah Menuju Allah 1114
2. Mujahadah 1115
3. Mujahadah Usaha untuk Meninggikan Kalimat Allah 1116
4. Contoh Mujahadah Para Sahabat 1117
5. Umat Muslim dan Muslimah Memiliki Dua Kewajiban 1119
6. Waktu Seorang Muslim 1120
7. Macam-macam Obyek dan Metode Dakwah 1120
8. Keadaan Da’i Menuju Allah 1123
9. Orang-orang yang Berdakwah Saat Ini Terdiri dari Beberapa Golongan 1123
F. PRINSIP-PRINSIP DAKWAH NABI DAN RASUL 1125
1. Tingkatan-tingkatan Dakwah Para Nabi 1125
2. Dakwah Para Nabi dan Rasul 1126
3. Menyampaikan Agama Allah kepada Manusia dan Menasihati Mereka 1128
4. Berdakwah kepada Manusia dan Mendatangi Mereka di Rumah, Pasar, Desa dan Kota 1129
5. Memuji, Berdzikir dan Beristighfar kepada Allah Secara Terus-menerus dalam Setiap Kondisi 1129
6. Mendakwahi Raja-raja Kafir dengan Cara Mengirim Surat kepada Mereka 1130
7. Berdakwah kepada Manusia dengan Bahasa Mereka 1130
8. Seimbang Antara Ibadah dan Dakwah 1131
9. Menjelaskan Keadaan Umat-umat Terdahulu Bersama Nabi-Nabi Mereka 1131
10. Konsisten Berdakwah Menuju Allah Tanpa Mempedulikan Para Penentang 1132
11. Tidak Bersedih maupun Menyesali Orang yang Menolak Agama 1133
12. Menyampaikan Berita Gembira dan Memberi Peringatan 1133
13. Amar Ma’ruf Nahi Mungkar 1134
14. Mengikat Hati Orang-orang Beriman dengan Tuhan Mereka dan Menjanjikan Surga kepada Mereka Berdasarkan Amal Mereka 1134
15. Tidak Menuntut Bayaran atas Dakwah 1134
16. Kasih Sayang 1135
17. Lemah Lembut dan Belas Kasih 1135
18. Tidak Kasar, Pemaaf dan Lapang Dada 1135
19. Jujur 1136
20. Sabar 1136
21. Ikhlas 1137
22. Dermawan, Gemar Membantu dan Bertawadhu’ 1137
23. Berpaling dari Dunia dan Perhiasannya 1138
24. Motivasi kepada Ketaatan dan Ancaman Memperingatkan Kemaksiatan 1138
25. Bersegera terhadap Kebaikan 1139
26. Berjihad dengan Harta dan Jiwa untuk Meninggikan Kalimatullah 1139
27. Jihad di Jalan Allah 1139
28. Mencari dan Mengajarkan Ilmu 1140
29. Mensucikan Jiwa, Menguatkan Jasmani dan Rohani dengan Ibadah Secara Konsisten dan Memperbanyak Dzikir kepada Allah 1140
30. Mendoakan Kaum Musyrikin Agar Mendapatkan Petunjuk 1141
31. Berdakwah Dalam Setiap Waktu dan Kesempatan 1141
32. Bermusyawarah 1142
33. Keyakinan yang Kuat dan Tawakal kepada Allah 1142
34. Berdoa dan Berlinsung dengan Sarana Shalat Dalam Segala Kondisi 1142
35. Menyodorkan Pengaduan dan Permohonan kepada Allah Dalam Segala Kondisi 1143
36. Tinggal di Lingkungan yang Baik dan Menghindari dari Lingkungan yang Buruk 1144
37. Bersandar kepada Allah, tidak kepada Diri Sendiri dengan Tetap Mengambil Sebab-sebab yang Diperintahkan dan Dizinkan Secara Syar’i 1145
38. Melaksanakan Perintah-perintah Allah Meskipun Tidak Masalah Akal 1145
39. Menanggung Siksaan dan Pengusiran Demi Dakwah Menuju Allah 1146
40. Sabar Menghadapi Tudingan, Hinaan dan Celaan 1147
41. Bertawakal kepada Allah, Berani dan Teguh di Depan Musuh Meskipun Mereka Banyak 1148
42. Mengambil Pelajaran dari Kekuasaan Allah Dalam Menyingkirkan Kesulitan dan Memenuhi Kebutuhan 1149
43. Memberi Perhatian kepada Orang yang Mempunyai Kedudukan 1150
44. Istiqamah Dalam Memperjuangkan Agama Secara Lahir dan Batin 1150
PENUTUP 1152
Author: Google+ by Toko Buku Islam Online Terpercaya
Kunjungi channel kami di Wisata Buku Online
baca referensi lain di id.wikipedia dan en.wikipedia
Ensiklopedi Islam Kaffah – Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri – Pustaka Yassir
Wisata Buku